Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan salah satu pembangunan yang di lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi dalam masyarakat itu sendiri. Untuk mencapai tujuan maksimal, pemberdayaan ekonomi masyarakat memerlukan partisipasi dari masyarakat itu sendiri. Memberikan ide inovasi baru dengan memanfaatkan potensi alam yang telah ada merupakan kegiatan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang tujuannya diharapkan dapat menambah nilai jual suatu produk dari hasil inovasi baru tersebut.
Pendidikan Masyarakat mengambil bagian penting dari ini karena kita diajarkan banyak hal, terlebih lagi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, menganalisis kebutuhan masyarakat, mengembangkan taraf hidup dan life skill agar menjadi manusia yang lebih baik lagi dan dapat menambah bekal untuk meningkatkan taraf hidup.
Dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat di desa, maka harus mempunyai inisiatif untuk menciptakan suatu hal yang baru dan bermanfaat. Agar mencapai tujuan tersebut, maka diadakan program “Pengamalan Ilmu Pendidikan Masyarakat” dengan tema “Pemanfaatan Potensi Salak Guna Meningkatkan Kemampuan dan Nilai Tambah Ekonomi Kelurahan Ciakar”. Program PIPENMAS ini dirancang oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Masyarakat khususnya oleh Ira Sri Damayanti selaku Ketua Pelaksana. Bekerjasama dengan INOPAK Institute dan menghadirkan 2 pemateri yaitu Pemateri 1 oleh Bapak Alvin Nurfahmi Murfaeni, S.E., M.T., sebagai tenaga ahli pengembangan bisnis dari INOPAK Institute, dan pemateri 2 oleh Bapak Muhammad Reyhan Hasbi., S.Pd yang merupakan Owner dari LKP Gemilang Tasikmalaya dan juga alumni dari Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi. Peserta yang hadir pada program ini adalah Mahasiswa Pendidikan Masyarakat, Umum, dan Ibu-Ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) Melati Kelurahan Ciakar yang merupakan sasaran utama dari program PIPENMAS ini.
Program PIPENMAS ini bertujuan untuk memberikan inovasi baru terhadap cara bagaimana pengolahan buah salak yang di olah menjadi keripik dan tips bagaimana cara pengemasan serta pemasaran yang baik dalam hal ini. Buah salak merupakan buah lokal yang dapat di temukan banyak di Indonesia, khususnya di daerah Tasikmalaya ada beberapa daerah yang memang memiliki lahan perkebunan buah salak dan memproduksi buah salak dalam jumlah banyak, contohnya di Kelurahan Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya.
Pelaksanaan program PIPENMAS ini dilaksanakan daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan teknologi yang ada seperti zoom meeting dan live streaming youtube. Untuk pelaksanaannya, pada H-1 acara, ada beberapa panitia yang ditugaskan pergi menuju Institute INOPAK untuk membantu proses pembuatan keripik salak sekaligus pembuatan video demonstrasi bersama Bapak Muhammad Reyhan Hasbi., S.Pd.

Pada hari pelaksanaan, tanggal 29 Agustus 2020 via Zoom dan Live Streeming Youtube acara dibuka oleh MC formal yaitu Anggi Fuja Sahyana pada pukul 08.00 WIB, lalu pemaparan laporan dari ketua pelaksana yaitu Ira Sri Damayanti, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari ketua umum HIMAPENMAS yaitu Dhimas Ilham Sya’bani, lalu dilanjutkan sambutan dari ketua jurusan yaitu Ibu Dr. Lilis Karwati, M.Pd sekaligus membuka acara secara resmi. Setelah sambutan selesai dan secara resmi acara dibuka, kemudian acara di serahkan oleh MC formal kepada moderator yaitu Neli Patimah dan Bilqis Damai Nuraeni Megantara untuk memandu jalannya penyampaian materi. Setelah itu, acara selanjutnya adalah penayangan video demonstrasi pengolahan buah salak menjadi keripik serta cara pengemasan yang baik dan benar, lalu dilanjutkan penjelasan dari pemateri pertama yaitu Bapak Alvin Nurfahmi Murfaeni, S.E., M.T dan dilanjutkan sesi tanya jawab dengan peserta, setelahnya adalah penyampaian materi dari pemateri kedua yaitu Bapak Muhammad Reyhan Hasbi., S.Pd, dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kembali dan untuk peserta yang bertanya itu akan mendapatkan doorprize. Rangkaian terakhir dari kegiatan ini adalah penutupan pada pukul 10.20 WIB.